Kata pengaantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha
Mendengar dan Maha melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis yang berbentuk
makalah ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Shalawat
serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad
SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu eksis membantu beliau
dalam menegakkan Dinullah di muka bumi ini.
Dalam
penyusunan makalah ini, tentu banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik
moril maupun materil. Oleh karena itu kami ingin menyampaikan ucapan
terimakasih yang tiada hingga kepada :
1.
La Ode Muhammad Arsyi, ST.,M.Si selaku dosen
mata kuliah Elektronika Diskrit
2.
Ucapan terimakasih kami kepada semua
sahabat yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan serta motivasi sehingga
laporan ini dapat terselesaikan.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna maka saran dan kritik
yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan
selanjutnya.
Kendari,
06 Oktober 2017
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................
I.
Latar Belakang...........................................................................
II.
Rumusan Masalah......................................................................
III.
Tujuan Masalah..........................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................
1.
Rangkaian Seri..............................................................................
2.
Rangkaian Pararel.........................................................................
3.
Rangkaian Seri
Induktor...............................................................
4.
Rangkaiqan seri
Induktor..............................................................
5.
Kapasito Seri.................................................................................
BAB III PENUTUP...............................................................................
A. Kesimpulan...................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Rangkaian Listrik adalah suatu hubungan sumber
listrik dengan alat-alat listrik lainnya yang mempunyai fungsi tertentu. Berdasarkan susunan hubungan
alat-alat listrik, maka rangkaian listrik tersusun dengan dua cara,
yaitu: rangkaian seri, rangkaian paralel.
1.
Rangkaian resistor seri
Rangkaian resistor seri adalah rangkaian alat – alat listrik yang disusun
berurut tanpa cabang. Ciri-ciri
rangkaian seri antara lain: Arus listrik mengalir tanpa melalui cabang. Arus
listrik yang mengalir melalui lampu 1 melalui lampu 2, demikian pula yang
melalui baterai 1 dan baterai 2, dan Jika salah satu alat listrik dilepas atau
rusak maka arus listrik akan putus. Kelebihan dari rangkaian seri adalah: Lebih menghemat daya yang dikeluarkan pada baterai, Pengerjaan yang singkat , dan Tidak
memerlukan banyak penghubung pada penyambungan jalur sehingga hemat kabel dan
saklar (hemat biaya). Kekurangan
rangkaian seri adalah: Jika salah satu komponen dicabut atau rusak maka
komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagai mana mestinya. Misalnya saja
tiga buah lampu disusun secara seri, maka apabila salah satu lampu dicabut atau
rusak maka lampu yang lain akan ikut padam, Nyala lampu yang satu dengan yang
lain tidak sama terangnya, dan Semakin jauh dari sumber listrik maka nyala
lampu semakin redup.
2.
Rangkaian resistor paralel
Rangkaian resistor paralel adalah
rangkaian listrik yang disusun secara tidak berurutan. Kelebihan
rangkaian paralel adalah jika salah satu lampu padam yang lain tetap menyala
dan nyala lampu sama terang.
Selain rangkaian resistor seri dan paralel, terdapat juga kapasitor seri,
induktor seri dan induktor paralel dalam rangkaian listrik.
1. Kapasitor seri adalah rangkaian dari beberapa kapasitor (minimal
dua) secara yang disusun secara berantai dengan salah satu kaki kapasitor
pertama terhubung dengan salah satu kaki kapasitor kedua, kemudian kaki
kapasitor kedua yang lain terhubung dengan salah satu kaki kapasitor ketiga dan
seterusnya.
2. Induktor seri adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari
2 atau lebih induktor yang disusun sejajar atau berbentuk seri. Rangkaian Seri
Induktor ini menghasilkan nilai Induktansi yang merupakan penjumlahan dari
semua Induktor yang dirangkai secara seri ini.
3. Induktor paralel
adalah sebuah
rangkaian yang terdiri 2 atau lebih Induktor yang dirangkai secara berderet
atau berbentuk Paralel.
I.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian dari rangkaian listrik seri dan
paralel ?
2.
Apa kelebihan rangkaian listrik seri dan paralel
?
3.
Apa kekurangan rangkaian listrik seri dan paralel
4.
Bagaimana ciri – ciri rangkaian listrik seri dan
paralel ?
5.
Apa sifat-sifat rangkaian listrik seri ?
6.
Apa sifat-sifat rangkaian listrik paralel ?
7. Apa pengertian dari kapasitor seri, induktor
seri dan induktor paralel ?
III. Tujuan Masalah
1. Mengetahui
rangkaian listrik seri dan paralel
2. Mengetahui
kelebihan rangkaian listrik seri dan paralel
3. Mengetahui
kekurangan rangkaian listrik seri dan paralel
4. Mengetahui ciri
– ciri rangkaian listrik seri dan paralel
5. Mengetahui
sifat-sifat rangkaian listrik seri
6. Mengetahui
sifat-sifat rangkaian listrik paralel
7. Mengetahui
kapasitor seri, induktor seri dan inductor paralel
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah rangkaian
hambatan (resistor) yang disambungkan secara berturut-turut. Rangkaian seri
terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke catu daya lewat
satu rangkaian. Rangkaian listrik seri adalah suatu rangkaian listrik, di mana
input suatu komponen berasal dari output
komponen lainnya.
-
Rangkaian
Listrik Seri
Rangkaian listrik yang komponen di dalamnya akan disusun secara seri atau memiliki
bentuk yang sejajar. Contoh dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan
rangkaian seri adalah lampu senter yang biasanya akan memiliki rangkaian seri
di dalamnya. Biasanya pada bagian baterai dari lampu tersebut yang akan disusun
secara seri. Sementara pengertian lain dari rangkaian listri seri adalah input
dari suatu komponen di dalam rangkaian tersebut akan berasal dari output
komponen lainnya di dalam rangkaian tersebut. Oleh sebab itu rangkaian listrik
yang dirangkai secara seri ini tentu bisa menghemat biaya dengan menggunakan
sedikit kabel penghubung. Namun rangkaian
listrik seri ini juga memiliki kelemahan
selain kelebihan di penghematan biaya yang sudah disebutkan.
Kelemahannya adalah ketika salah satu
komponen dari rangkaian tersebut dicabut atau mengalami kerusakan seperti habis
atau mungkin tidak berfungsi, maka komponen lain yang terdapat di dalam
rangkaian tersebut tidak akan berjalan dan juga berfungsi dengan baik bahkan
dapat menyebabkan mati total. Seperti contoh pada tiga buah bola lampu yang
dirangkai atau disusun secara seri. Maka input dari lampu tersebut akan
dihasilkan dari output lampu yang lain yang terdapat di rangkaian tersebut. Dan
seandainya salah satu lampu tersebut di cabut dan juga putus atau rusak, tentu
lampu yang ada di rangkaian tersebut bisa ikut padam.
Kelebihan dari rangkaian seri adalah: Lebih
menghemat daya yang dikeluarkan pada baterai, Pengerjaan yang singkat , dan Tidak
memerlukan banyak penghubung pada penyambungan jalur sehingga hemat kabel dan
saklar (hemat biaya).
Ciri-ciri rangkaian seri antara lain: Arus listrik mengalir tanpa melalui
cabang. Arus listrik yang mengalir melalui lampu 1 melalui lampu 2, demikian
pula yang melalui baterai 1 dan baterai 2, dan Jika salah satu alat listrik
dilepas atau rusak maka arus listrik akan putus
·
Sifat-sifat Rangkaian Seri:
- Arus yang
mengalir pada masing beban adalah sama.
- Tegangan sumber
akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama. Jumlah
penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah
sama dengan tegangan total sumber tegangan.
- Banyak beban
listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total rangkaian
menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian. Arus yang
mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian.
- Jika salah satu
beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran arus
terhenti.
2.
Rangkaian
Paralel
Rangkaian
listrik paralel adalah rangkaian listrik yang disusun secara tidak berurutan.
Kekurangan
rangkaian listrik paralel adalah boros kabel dan saklar. Kelebihan rangkaian
paralel adalah jika salah satu lampu padam yang lain tetap menyala dan nyala
lampu sama terang.
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara
berderet (paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian
paralel. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana
semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain
tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian
listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan
lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan
tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu
komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi
sebagaimana mestinya.

· Sifat-sifat
Rangkaian Paralel :
-
Tegangan pada
masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.
-
Masing-masing
cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu. Arus masing-masing
cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
-
Sebagaian besar
tahanan dirangkai dalam rangkaian paralel, tahanan total rangkaian mengecil,
oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total dari rangkaian paralel
adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalamrangkaian).
-
Jika terjadi
salah satu cabang tahanan paralel terputus, arus akan terputus hanya pada
rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa
terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.
3.
Rangkaian Seri Induktor
Rangkaian
Seri Induktor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 atau lebih induktor
yang disusun sejajar atau berbentuk seri. Rangkaian Seri Induktor ini
menghasilkan nilai Induktansi yang merupakan penjumlahan dari semua Induktor
yang dirangkai secara seri ini.
4.
Rangkaian Paralel Induktor
Rangkaian
Paralel Induktor adalah sebuah rangkaian yang terdiri 2 atau lebih Induktor
yang dirangkai secara berderet atau berbentuk Paralel.
5.
Kapasitor Seri
Kapasitor seri adalah rangkaian dari
beberapa kapasitor (minimal dua) yang disusun secara berantai dengan salah satu
kaki kapasitor pertama terhubung dengan salah satu kaki kapasitor kedua,
kemudian kaki kapasitor kedua yang lain terhubung dengan salah satu kaki
kapasitor ketiga dan seterusnya. Nilai kapasitor totalnya adalah nilai yang
pada kedua ujung rangkaian, yaitu pada kaki kapasitor pertama dan kaki
kapasitor terakhir yang tidak terhubung.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Rangkaian seri adalah rangkaian
hambatan (resistor) yang disambungkan secara berturut-turut. Rangkaian seri
terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke catu daya lewat satu
rangkaian. Rangkaian listrik seri adalah suatu rangkaian listrik, di mana input suatu komponen berasal dari output komponen lainnya.
Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian listrik yang disusun secara tidak
berurutan. Kekurangan rangkaian listrik paralel adalah boros kabel dan saklar.
Kelebihan rangkaian paralel adalah jika salah satu lampu padam yang lain tetap
menyala dan nyala lampu sama terang.
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet
(paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel.
Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input
komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun
paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik
menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih
banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu
dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen
dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana
mestinya.
Kapasitor seri adalah rangkaian dari
beberapa kapasitor ( minimal 2 ) yang disusun secara berantai.
Rangkaian seri inductor adalah sebuah
rangkaian yang terdiri dari 2 atau lebih inductor yang disusun sejajar atau
seri.
Rangkaian paralel inductor adalah
sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 atau lebih inductor yang disusun secara
berderet atau berbentuk paralel.
DAFTAR PUSTAKA
http://agung-aeonian.blogspot.com/2014/04/rangkaian-seri-dan-rangkaian-paralel.html
http://teknikelektronika.com/rangkaian-seri-dan-paralel-induktor-cara-menghitungnya/
http://teknikelektronika.com/rangkaian-seri-dan-paralel-kapasitor-serta-cara-menghitung-nilainya/

Tidak ada komentar:
Posting Komentar